Jumat, 04 November 2011

MEKANISME KERJA SISTEM SARAF

1. Sel Saraf Motorik

Sel saraf motorik berfungsi membawa impuls berupa tanggapan dari susunan saraf pusat (otak atau sumsum tulang belakang) menuju kelenjar tubuh. Sel saraf motorik disebut juga dengan sel saraf penggerak,karena berhubungan erat dengan otot sebagai alat gerak.

Jalur saraf motorik

Impuls berjalan dari korteks serebri menuju sumsum tulang belakang, melalui jalur-jalur menurun yang disebut traktus serebro spinalis atau traktus piramidalis. Neuron pertama, yaitu neuron motorik atas memiliki badan-badan sel dalam daerah pre-Rolandi pada korteks serebridan serabut-serabutnya berpadu erat pada saat mereka melintas antara nukleus-kaudatus dan lentiformis dalam kapsula interna.

Neuron motorik bawah, yang bermula dalam badan sel dalam kornu anterior sumsum tulang belakang, keluar, lantas masuk akar anterior saraf spinalis, lalu didistribusikan ke periferi dan berakhir dalam organ motorik misalnya otot.

2. Sel Saraf Sensorik

Sel saraf sensorik adalah sel yang membawa impuls berupa rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan), ke system saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).SEl saraf sensorik disebut juga dengan sel saraf indera,karena berhubungan dengan alat indra.

Jalur saraf sensorik

Impuls saraf sensorik bergerak melintasi traktus menaik yang terdiri dari tiga neuron. Yang pertama, atau neuron yang paling tepi, memiliki badan sel dalam ganglion sensorik, pada akar posterior sebuah saraf spinalis lantas dendron yang merupakan sebuah cabangnya bergerak menuju periferi dan berakhir pada satu organ sensorik, misalnya kulit. Sementara axon yang merupakan cabangnya yang lain, masuk ke dalam sumsum tulang belakang, lantas naik menuju kolumna posterior dan berakhir pada sekeliling sebuah nukleus dalam medulla oblongata.

Sel neuron yang kedua timbul dalam nukleus tersebut, kamudian melintasi garis tengah dalam cara yang sama seperti jalur motorik desendens untuk membentuk dekukasio sensorik, naik melalui pons dan dien salafon guna mencapai thalamus. Neuron yang ketiga dan terakhir, bermula dalam talamus, bergerak melalui kapsula interna untuk mencapai daerah sensorik korteks serebri. Traktus menaik ini menghasilkan impuls sentuhan, kedudukan sendi-sendi dan getaran, sementara yang lainnya menghantarkan impuls sentuhan, rasa sakit dan suhu.

MEKANISME GERAK REFLEKS DAN BIASA

Terjadinya refleks dan gerak biasa

Gerak merupakan pola koordinasi yang sangat sederhana untuk menjelaskan penghantaran impuls oleh saraf.

Gerak pada umumnya terjadi secara sadar, namun, ada pula gerak yang terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang, yaitu dari reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak, kemudian hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor.

Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu. Contoh gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk.

Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung refleks. Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf penghubung (asosiasi) berada di dalam otak, misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya refleks pada lutut.

http://bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Image/2-9c.jpg

Gbr. Lengkung refleks yang menggambarkan mekanisme
jalannya impuls pada lutut yang dipukul


MEKANISME GERAK REFLEKS DAN SADAR

reflek


Mekanisme refleks dimulai dari diterimanya rangsang oleh reseptor yang kemudian diteruskan melalui saraf sensoris ke sumsum tulang belakang. Dari sumsum tulang belakang rangsang diteruskan melalui saraf motoris ke efektor sehingga terjadi gerak refleks.


Skema Alur Gerak Refleks:





Gerak sadar mempunyai mekanisme yang berbeda dengan gerak refleks. Mekanisme gerak sadar dimulai dari diterimanya rangsang oleh reseptor kemudian diteruskan melalui saraf sensoris ke otak. Oleh otak rangsang akan diteruskan melalui saraf motoris ke efektor.


Skema Alur Gerak Sadar:



Role Play Ruang Lingkup Kebidanan Pengorganisasian

Pagi hari disebuah rumah keluarga pak Ade ketika sedang sarapan pagi.


Bu Ani : Huek..huek..( muntah – muntah)
Pak Ade : (heran dan bingung) ada apa dek? Kok kamu mual – mual terus? Muka juga terlihat pucat.kamu sakit ya dek?
Bu Ani : Nggak tau Kang Mas, dari tadi pengennya muntah terus,mungkin saya masuk angin mas.
Pak Ade : O,ya udah dek,kamu minum obat aja dulu.
Bu Ani : ya kang mas.

Dua hari kemudian , ketika sang suami pulang dari sawah, Bu Ani sedang memasak di dapur,namun lagi – lagi Ibu Ani mual karena tidak tahan dengan bau bawang , seketika Pak Ade menghampiri istrinya yang sedang mual – mual tersebut.


Pak Ade : (Heran) Kenapa lagi dek? Kok kamu mual – mual lagi , bukannya kemarin kamu udah minum obat?
Bu Ani : udah kok mas , tapi ngga tau juga kok sampai sekarang saya masih mual – mual padahal biasanya habis minum obat mual – mualnya ga kambuh lagi.(sambil memegang perut).
Pak Ade : kalau begitu dek , kita pergi berobat ke ibu bidan aja ya,kang mas khawatir kamu kenapa – napa.
Bu Ani : ya kang mas,saya ganti baju dulu ya.


Sesampainya di rumah ibu bidan.

Pak Ade : (Mengetuk Pintu).

Bu Bidan : Silakan masuk pak , Buk (sambil tersenyum dengan ramah).
Pak Ade : Selamat pagi Bu.
Pak ade dan bu ani masuk kedalam dengan posisi berdiri.
Bu Bidan : silakan duduk buk , pak. Ada yang bisa saya bantu?
Bu Ani : Begini Bu, dari kemarin saya pengennya mual – mual terus,kemudian kepala saya juga pusing.kemarin saya sudah minum obat , tapi mual dan pusing saya juga belum hilang. Gimana cara mengatasinya bu?
Bu Bidan : O begitu ya..( sambil mencatat keluhan pasien) , kalau boleh saya tahu apakah siklus haid ibu lancar??
Bu Ani : seingat saya , sudah 3 bulan saya ga haid lagi buk.
Bu Bidan : Kalau Begitu Ibu ke toilet dulu , kemudian ibu tampung sedikit air urin ibu di dalam gelas ini ya.
Bu Ani : baik bu bidan , saya ke toilet dulu ya mas.
Pak Ade : ya dek , hati – hati ya.
Beberapa saat kemudian Bu Ani keluar dari toilet sambil membawa sampel urin.
Bu Ani : bu bidan , ini urinenya.
Bu Bidan : O ya bu. (sambil mengambil botol berisi urine ibu Ani).
Kemudian Ibu Bidan mengambil tespect dan langsung memeriksa urine sang ibu. Beberapa saat kemudian...
Pak Ade : gimana hasilnya bu bidan.
Bu Bidan : selamat ya pak hasilnya positif , sebentar lagi bapak akan menjadi seorang ayah.
Pak Ade : Alhamdullilah ( Senang sambil memeluk sang istri).
Bu Bidan : ini hamil yang pertama ya buk?
Bu Ani : ya buk ini hamil yang pertama( sambil tersenyum).
Bu Bidan : kalau begitu sekali lagi selamat ya buk , pak .
Pak Ade : terima kasih ya bu Bidan (sambil memberikan uang jasa kepada ibu bidan tersebut).
Beberapa jam kemudian , datanglah seorang ibu hamil yang lain ke klinik bidan tersebut.
Bu Ayu : tok..tokk
Bu Bidan : silakan masuk buk,
Ibu ayu : (masuk dan langsung duduk).
Bu Bidan : ada yang bisa saya bantu buk?
Bu Ayu : begini buk , akhir – akhir ini saya sering mual – mual , kepala saya pusing dan saya juga telat haid 3 bulan. Saya ingin memeriksa apakah saya hamil atau tidak.
Bu Bidan : o begitu ya buk , kalau begitu silakan ibu pergi ke toilet dan tabung ini untuk menampung urine ibuk.
Bu Ayu : ya buk terima kasih (sambil meninggalkan tempat tersebut).
Setelah beberapa menit kemudian Bu ayu keluar sambil membawa sampel urine. Kemudian Bu bidan mengambil tespect dan menguji sampel urine tersebut dan beberapa saat kemudian keluar hasilnya.
Bu Bidan : selamat ya buk , ibu positif hamil.
Bu Ayu : oowh (dengan ekspresi wajah yang biasa saja)
Bu Bidan : ibu kok sendirian ke sini? Kemana suaminya, buk?
Bu Ayu : suami saya lagi kerja buk.
Bu Bidan : ibu lain kali kalau mau memeriksa kehamilannya, suaminya diajak aja buk. Biar suami ibu tahu perkembangan janinnya ibu dan lebih memperhatikan kondisi ibu kedepannya.
Bu Ayu : oooh iya lah bu bidan. Terimakasih ya buk.
6 bulan kemudian bu Ani dan sang suami datang ke klinik ibu bidan untuk melakukan pemeriksaan kehamilannya.
Pak Ade : tok…tok…tok

Bu Bidan : silahkan masuk bapak dan ibu ( sambil senyum ). Mau memeriksa kehamilannya ya buk?
Bu Ani : iya buk.
Bu bidan : ya udah kalau begitu ibu berbaring dulu di tempat tidur .
Bu Ani : iya buk ( langsung berbaring )
Bu Bidan kemudian langsung memeriksa kondisi janin bu Ani.
Bu Ani : bagaimana bu bidan? Baik-baik saja kan bayi didalam perut saya?
Bu Bidan : sehat-sehat saja kok buk. Tapi ibu harus banyak istirahat, makanannya harus di jaga ya buk , sebisa mungkin banyak mengonsumsi makanan yang bergizi dan minum vitamin .
Pak Ade : maaf buk, makanan yang bergizi itu seperti apa contohnya buk?
Bu Bidan : begini pak, makanan yang bergizi itu tidak perlu mahal tapi yang penting mengandung protein seperti ikan, telur dan makan sayur-sayuran dan mengandung kabohidrat dan diusahakan minum susu .
Pak Ade : owh begitu ya bu bidan, akan saya usahakan .
Bu Bidan : baiklah kalau begitu. ini vitaminnya buk , jangan lupa diminum ya buk.
Pak Ade : berapa biayanya buk?
Bu Bidan : seperti biasa buk.
Bu Ani dan Pak Ade : terimakasih ya bu bidan.
Dua hari kemudian ibu Ayu dan pak Geng datang ke klinik ibu bidan.
Pak Geng : Tok.tok.tok.
Bu Bidan : Silahkan masuk bapak, ibu, mau memeriksa Kehamilan ya bu?
Bu Ayu : Iya ni bu.
Bu Bidan : Ini suaminya ya bu?
Bu Ayu : Iya bu.
Bu Bidan : Baguslah, lain kali kalau waktu memeriksa kehamilan bapak diajak aja ya bu.


Bu Bidan : Iya deh bu.
Bu Bidan : Silahkan baring ditempat tidur ya bu. (Bu bidan tersenyum). Maaf bu saya periksa dulu ya perutnya.
Bu Ayu : Silahkan bu.
(Ibu bidan memeriksa dan setelah selesai bu ayu pun duduk dikursi bersama suaminya sambil menceritakan keluhan yang ia rasakan )
Bu Ayu :oooo iya bu akhir-akhir ini pada celana dalam saya terdapat flek-flek darah. Padahal pada waktu hamil pertama saya tidak pernah mengalami hal seperti ini.
Bu bidan : Apakah ibu pernah jatuh atau kurang istirahat gitu?
Bu Ayu : Ngak pernah bu. Alhamdulillah kehamilan saya jaga tapi kenapa ya bu saya bisa mengalami hal seperti ini?
Bu Bidan : Gimana ya bu. Jujur saya belum pernah menangani kasus seperti ini. Tapi biasanya kalau ada kasus yang seperti ini saya melakukan kolaborasi dengan Dokter spesialis Kandungan yaitu Dokter Lina. Gimana apakah pak geng setuju?
Pak Geng : Apakah tidak membahayakan itu bu?
Bu Bidan : Tidak. Selama semuanya berjalan dengan lancar dan keluarga mendoakan semua akan baik-baik saja.
Pak Geng : Kalau begitu bu bidan saya minta persetujuan dulu dari keluarga besar yang disana. (pak geng pun menelpon ibu mertuanya)
Beberapa saat kemudian pak geng langsung menemui ibu bidan.
Bu bidan : Gimana pak, apakah bapak setuju? Kalau ibu ayu dirujuk ke Dokter spesialis kandungan.
Pak Geng : Setelah membicarakannya dengan anggota keluarga kami memutuskan untuk menyetujui agar istri saya dirujuk keDokter spesialis kandungan.
Bu Bidan : Baguslah kalau begitu. Saya akan membuat rujukan. (Bu bidan sambil menulis surat rujukan dan diberikannya kePak geng.

Keesokan harinya Bu bidan, pak geng dan ibu ayu pergi menuju rumah sakit menemui Dokter spesialis kandungan yakni Dokter lina. Kemudian ibu bidan, pak geng dan bu ayu bertemu dengan Dokter lina.


Bu bidan : Selamat pagi Dok.
Bu Dokter : Selamat pagi juga, ada yang bisa saya bantu?
Bu Bidan : Begini Dok. Saya ingin merujuk ibu ini. Perkenalkan Dok nama ibu ini ayu dan yang disebelahnya pak geng yaitu suaminya sendiri. Ibu ini pada masa kehamilannya sering mengalami flek-flek darah yang terdapat pada pakaian dalamnya.
Bu Dokter : Baiklah kalau begitu saya akan memeriksa ibu ayu dulu. Bu ayu silahkan berbaring. (Dokter memeriksa perut ibu)
(Setelah itu)
Bu dokter : silahkan duduk ibu dan bapak. Begini bu gejala-gejala yang ibu alami adalah flek-flek darah. Setelah saya periksa, hal tersebut akan dapat mengganggu proses persalinan ibu nantinya karena apabila tidak segera ditindak lanjuti maka baik sebelum atau saat persalinan ibu akan mengalami pendarahan. Ini resep obat yang harus ibu tebus dan saya harap diminum secara teratur ya buk kemudian saya sarankan untuk 2 minggu lagi ibu datang kesini lagi untuk check-up kembali.
Pak Geng : owh begitu ya bu dokter. Jadi, 2 minggu lagi saya datang ke sini lagi.
Bu dokter : ya pak. Jangan lupa ya pak jaga kesehatan istrinya dan ibu jangan lupa minum obatnya dan jaga bayinya.
Pak Geng dan Bu Ayu : baik bu dokter dan makasih ya.
Satu minggu kemudian, tiba-tiba pada malam hari pukul 11.45 wib telepon ibu bidan berbunyi.
Bu Bidan : halo…
Pak Ade : bu bidan…. Bu bidan…. Istri saya mau melahirkan ,,, bagaimana ini bu bidan? Cepat datang kesini ya bu bidan??

Bu Bidan : baiklah pak.
Sesampainya dirumah keluarga pak Ade, dengan sigap bu bidan masuk dalam rumah dan langsung mengambil tindakan. Beberapa saat kemudian terdengar suara oeek….. oweoek…..oooeoeok.
Pak Ade : Alhamdulillah
Bu Bidan keluar dan diantar oleh pak Ade.
Pak Ade : terimakasih ya bu Bidan.
Bu Bidan : sama-sama pak. Selamat ya pak , anaknya perempuan. Nah, kalau begitu saya permisi dulu ya pak.
Satu minggu kemudian, pak Geng dan bu Ayu menemui dokter Lina.
Pak Geng : selamat pagi bu dokter.
Bu dokter : selamat pagi juga pak, buk. Bagaimana keadaan istrinya?
Pak Geng : setelah minum obat dari ibu, istri saya sudah agak lebih membaik.
Bu dokter : kalau begitu langsung saja ibu keruangan itu untuk diperiksa (diikuti oleh bu dokter).
Beberapa saat kemudian……..
Bu dokter : ibu silahkan duduk dulu buk. Keadaan ibu sudah mulai membaik. Jadi, obatnya diteruskan saja ya buk. Ini resepnya, ditebus ya buk.
Bu Ayu : iya buk kalau begitu kami permisi dulu ya bu dokter. Ayo pak!
Pak Geng : iya buk mari.
Dua hari kemudian Dirumah keluarga pak geng ketika makan siang.
Pak Geng : Bu jangan lupa obatnya diminum.
Karena keasyikan nonton Tv bu ayu lupa minum obat. Hal ini sering dilakukan oleh bu ayu sehingga telah menjadi kebiasaan dan pak geng tidak tidak menyadari hal tersebut.
Dua minggu kemudian ketika pak geng pulang dari sawah pak melihat istrinya merintis kesakitan dan keluat darah yang banyak dikakinya.’
Pak Geng : Bu apa yang terjadi?


Bu Ayu : tidak tahu pak tiba-tiba perut saya sakit dan tiba-tiba keluar darah.
Pak Geng : (Bingung) apa yang harus saya lakukan, (pak geng langsung menelpon Bu dokter). Bu istri saya pendarahan, bagaimana ni buk?
Buk Dokter : Segera saja bawa kerumah sakit pak.
Tiba dirumah sakit, ibu ayu langsung ditangani oleh bu dokter dan ternyata bu ayu harus dioperasi segera dan setelah pak geng mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga maka dengan cepat ibu ayu langsung di operasi . untung saja bayi yang dikandung ibu ayu dan ibu ayu selamat kedua-duanya karena kalau sampai telat keduanya tidak dapat diselamatkan.